Berbeda dengan takabur batin, takabur lahir biasanya diwujudkan dengan sikap merendahkan atau menyepelekan orang lain. Untuk mengurangi rasa sombong dalam diri, dapat mencoba menerapkan cara menghilangkan sifat sombong berikut ini. 1. Menerima bahwa ada kekurangan dalam diri. Setiap individu yang dilahirkan di muka bumi ini tentu memiliki Sombong dengan ilmu yang dimiliki dan merendahkan orang lain, ini merupakan tanda ilmu yang kita peroleh selama ini sia-sia saja, karena tidak berdampak pada ketaqwaan dan ketakutan kepada Allah. Allah subhanahu wa ta’ala berfirman (yang artinya) : “Sesungguhnya yang takut kepada Allah di antara hamba-hamba-Nya, hanyalah ulama” (QS Sesungguhnya Allah tidak suka kepada orang-orang yang sombong takbur dan membangga-banggakan diri.” Berbuat baik di sini bukan sahaja dari segi perbuatan seperti memberikan buah tangan apabila balik kampung, atau bersopan santun semasa berbual tetapi juga dengan memberikan senyuman yang manis tanda kita hormati mereka. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong lagi membanggakan diri.” (QS. Luqman: 18) Merujuk pada tafsir Jalalain , makna dari ayat tersebut adalah orang yang tawadhu berjalan di muka bumi dalam keadaan haunan yaitu dalam keadaan tenang dan tidak angkuh. Nah, untuk menghadapi orang yang angkuh, sombong dan arogan ini. Anda dapat mencoba beberapa cara yang tersebut dibawah ini. # Cara menghadapi orang yang sombong, angkuh, arogan, dan suka pamer. 1. Lihat orangnya. Sebelum anda bertindak, lihat terlebih dahulu orang yang sombong ini seperti apa kiranya. Mulai dari usia, kelompok / golongan Yang sombong menjadikan setiap orang lawan mereka dengan mengadu kecerdasan, opini, pekerjaan, kekayaan, bakat, atau perangkat ukuran duniawi lainnya dengan orang lain. Dengan kata-kata C. S. Lewis: “Kesombongan tidak mendapatkan kenikmatan dari memiliki sesuatu, melainkan hanya dari memiliki lebih darinya daripada orang berikutnya …. RTEZ.

sombong dengan orang yang sombong