PengertianEkuitas Menurut Para Ahli. Pengertian ekuitas tidak dapat didefinisi secara independen terhadap asset dan kewajiban. Ekuitas pemilik pada dasarnya bukan kewajiban, tetapi merupakan klaim sisa (residual claim) terhadap aktiva.Dalam kerangka dasar Standar Akuntansi Indonesia (2002), Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) mendefinisi ekuitas sebagai berikut (pasal 49): ekuitas adalah hak 2Berikut ini merupakan Diskualifikasi atau Hal-hal yang Dianggap Enggak Sah. Hal-hal yang dianggap tidak lumrah merupakan : Tiga kali melakukan kesalahan start. Melintasi ataupun memasuki pelintasan pelari lain. Berbuat curang mengganggu pelari bukan. Keluar dari penyeberangan. Terbukti memakai doping atau pelamar perangsang. Memperolehkonsumen baru dan menjaga kesetiaan dari konsumen. Berikut yang bukan merupakan langkah-langkah penyusunan rancangan penelitian adalah a. Memiliki daya tarik D. Berikut yang bukan merupakan kriteria dalam pemilihan wadah kemasan makanan khas daerah adalah. Teknologi pengawetan makanan yang dikembangkan. Menentukan kajian pustaka e. Kegiatankonsumsi merupakan sebuah kegiatan ekonomi yang bersifat mengurangi, atau menghabiskan manfaat dan kegunaan hasil dari produksi (barang atau jasa). Tujuan utama kegiatan konsumsi yang dilakukan oleh manusia adalah untuk memenuhi kebutuhan hidup dan juga kepuasan. Orang yang melakukan kegiatan konsumsi dan pemakai barang atau jasa disebut sebagai Konsumen. TRIBUNSUMSELCOM - Berikut ini penjelasan apa arti P5 , Mata Pelajaran P5 Kurikulum Merdeka adalah, Tujuan, Manfaat Jenjang SD/SMP/SMA P5 merupakan singkatan dari Projek Penguatan Profil Pelajar jBeWO. Konsumsi Adalah – Pengertian, Tujuan, Ciri, Manfaat Dan Contoh – Untuk pembahasan kali ini kami akan mengulas mengenai konsumsi yang dimana dalam hal ini meliputi pengertian, ciri, contoh, tujuan, dan faktor yang mempengaruhi, nah agar lebih dapat memahami dan dimengerti simak ulasannya dibawah ini. Pengertian Konsumsi Konsumsi adalah suatu kegiatan yang bertujuan mengurangi atau menghabiskan faedah suatu benda barang dan jasa dalam rangka pemenuhan kebutuhan dan kepuasan secara langsung.. Selain untuk tujuan konsumsi menghabiskan kegunaannya,suatu benda juga dipergunakan sebagai benda produksi. Konsumen adalah setiap orang pemakai barang dan atau jasa yang tersedia dalam masyarakat, baik bagi kepentingan diri sendiri, keluarga, orang lain, maupun makhluk hidup lain dan tidak untuk diperdagangkan. Jika tujuan pembelian produk tersebut untuk dijual kembali, maka dia disebut pengecer atau distributor. Pada masa sekarang ini bukan suatu rahasia lagi bahwa sebenarnya konsumen adalah raja sebenarnya, oleh karena itu produsen yang memiliki prinsip holistic marketing sudah seharusnya memperhatikan semua yang menjadi hak-hak konsumen. Faktor Yang Mempengaruhi Konsumsi Adapun faktor yang mempengaruhi tingkat konsumsi diantaranya yaitu Tingkat Pendapatan Makin tinggi tingkat pendapatan suatu rumah tangga akan semakin tinggi pula tingkat konsumsinya, sebaliknya jika pendapatannya kecil, konsumsinya pun kecil. Tingkat Harga Banyak sedikitnya barang yang akan dikonsumsi sangat bergantung pada harga, dengan kata lain konsumsi dikurangi pada waktu harga tinggi dan konsumsi dapat ditingkatkan jika harga lebih rendah. Sikap Dan Gaya Hidup Sikap dan gaya hidup seseorang sangat mempengaruhi tingkat konsumsi, jika sikap dan gaya hidupnya boros ia cenderung berperilaku konsumtif, yakni kebiasaan untuk membelanjakan semua uang untuk membeli barang, padahal barang tersebut belum tentu bermanfaat. Adat Istiadat Adat istiadat juga bisa mempengaruhi konsumsi, misalnya untuk upacara tradisional diperlukan barang-barang tertentu. Model Barang Model barang yang sedang tren dapat mempengaruhi perilaku masyarakat dalam konsumsi. Kegiatan Berkompetisi Dengan Konsumen Lain Barang substitusi jika seorang konsumen memiliki hasrat atau keinginan berkompetisi dengan konsumen lainnya, biasanya konsumsinya besar. Artinya konsumen yang dilakukan bukan berdasarkan skala prioritas kebutuhan, melainkan menurut konsumen lain. Selera Konsumen Selera konsumen setiap orang berbeda-beda, orang Jawa dan orang Sunda memiliki selera yang berbeda dalam hal makanan, adanya perbedaan selera jelas akan mempengaruhi konsumsi masyarakat terhadap barang dan jasa. Baca Juga Aktiva Tetap Adalah Ciri – Ciri dan Pembagian Benda Konsumsi Ciri-ciri benda konsumsi adalah sebagai berikut Benda-benda yang dikonsumsi adalah benda ekonomi atau benda yang untuk memperolehnya diperlukan pengorbanan. Barang yang dikonsumsi merupakan buatan manusia. Misalnya sepeda motor atau mobil. Barang yang dikonsumsi ditujukan langsung untuk memenuhi atau memuaskan kebutuhan hidup manusia. Misalnya manusia mengkonsumsi membeli motor untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, yaitu sebagai alat transportasi dari rumah ke tempat kerja. Barang yang dikonsumsi akan habis atau akan mengalami penyusutan yang pada akhirnya barang tersebut tidak dapat dimanfaatkan lagi. Misalnya manusia menggunakan motor sebagai alat transportasi, lama kelamaan nilai guna ekonomi dari motor tersebut akan berkurang. Atas dasar habis tidaknya suatu benda pada saat dikonsumsi, benda konsumsi dapat dibadakan sebagai berikut Benda yang habis dalam sekali pemakaian. Contohnya adalah makanan, minuman, dan obat-obatan. Benda yang pemakaiannya berulang-ulang atau pemakaiannya dalam waktu relative lama. Contohnya adalah baju, sepatu, tas, sapu, ember, televise, dan rumah. Baca Juga Premi Asuransi Adalah Tujuan Konsumsi Tujuan kegiatan konsumsi mengurangi nilai guna barang atau jasa secara bertahap. menghabiskan nilai guna barang sekaligus memuaskan kebutuhan secara fisik. memuaskan kebutuhan rohani. memenuhi kebutuhan hidup secara langsung. Mempertahankan status sosial Mempertahankan condition keturunan Mendapatkan kesimbangan hidup Memberikan bantuan kepada orang lain tujuan sosial Menjaga keamanan dan kesehatan Keindahan dan seni Demonstration outcome keinginan untuk meniru Dalam menuju tujuan konsumsi tersebut manusia haruslah mencapainya dengan kerja keras. Pengeluaran konsumsi seseorang yang satu dengan yang lain berbeda ada yang lebih besar, ada yang sama dan ada yang lebih kecil dari pendapatannya yang menggunakan barang-barang untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, dialah konsumen. Jenis dan Jumlah Barang Konsumsi Siswa dan Keluarga Konsumsi barang dan jasa adalah kegiatan yang selalu dilakukan oleh manusia dari lahir hingga akhir, hidupnya. Masing-masing individu memiliki kebutuhan yang berbeda-beda sesuai kebutuhan hidupnya sehari-hari. Oleh karena itu, jenis dan jumlah barang yang dikonsumsi siswa maupun dalam sebuah rumah tangga yang satu dengan yang lain pasti terdapat perbedaan sesuai dengan kemampuan ekoncmi tiap individu, siswa, maupun keluarga. Faktor penentu jenis kebutuhan keluarga antara lain berikut. Jumlah anggota keluarga. Umur anggota keluarga. Latar belakang sosial, budaya, dan agama. Tingkatpendidikan. Tingkat kemampuan perekonomian keluarga. Ada banyak faktor yang menentukan pengeluaran konsumsi seseorang, oleh karena itu perlu melakukan kegiatan konsumsi secara bijaksana. Hal ini sebaiknya dilakukan oleh semua orang. Cara paling mudah dan efisien serta sederhana adalah dengan membuat terlebih dahulu daftar, jenis, dan jumlah barang yang akan dikonsumsi dibeli sesuai dengan urutan skala prioritas kebutuhan. Baca Juga Pengertian, Manfaat, Syarat, Dan Faktor Sekmentasi Pasar Menurut Ahli Lengkap Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Konsumsi Faktor-faktor yang memengaruhi konsumsi terbagi dalam dua kelompok, yaitu faktor intern dan faktor ekstern. Faktor internal Faktor intern adalah faktor yang datang dari dalam lingkungan pribadi seseorang, meliputi motivasi, sikap hidup, dan pendapatan. Faktor eksternal Faktor ekstern adalah faktor yang datang dari luar lingkungan pribadi seseorang, meliputi keluarga, kebudayaan, kelas sosial, lingkungan, dan harga barang atau jasa. Teori Perilaku Konsumen Konsumen adalah seseorang yang menggunakan barang atau jasa. Konsumen diasumsikan memiliki informasi atau pengetahuan yang sempurna berkaitan dengan keputusan konsumsinya. Mereka tahu persis kualitas barang, kapasitas produksi, teknologi yang digunakan dan harga barang di mampu memprediksi jumlah penerimaan untuk suatu periode konsumsi. Perilaku permintaan konsumen terhadap barang dan jasa akan dipengaruhi oleh beberapa faktor, diantaranya pendapatan, selera konsumen, dan harga barang, disaat kondisi yang lain tidak berubah ceteris paribus. Perilaku konsumen ini didasarkan pada Teori Perilaku Konsumen yang menjelaskan bagaimana seseorang dengan pendapatan yang diperolehnya, dapat membeli berbagai barang dan jasa sehingga tercapai kepuasan tertentu sesuai dengan apa yang diharapkannya. Pendekatan Perilaku Konsumen Merupakan pendekatan untuk mempelajari perilaku konsumen dalam mengkonsumsi suatu barang. Pendekatan perilaku konsumen dibagi menjadi ii, yaitu Pendekatan Kardinal Pendekatan Ordinal Baca Juga Pengertian, Ciri / Sifat Pasar Monopoli Serta Kebaikan Dan Keburukannya Lengkap Pendekatan Kardinal Disebut juga sebagai pendekatan marginal utility yang didasarkan pada asumsi bahwa tingkat kepuasan yang diperoleh dari konsumen dari konsumsi suatu barang dapat diukur atau kuatifikasi dengan satuan tertentu, seperti uang, jumlah, atau buah. Semakin besar jumlah barang yang dikonsumsi, semakin besar pula tingkat kepuasan konsumen. Kita akan membahas penelitian Herman Heinrich Gossen mengenai nilai guna total atau total utility dan nilai guna marjinal atau marginal utility yang terkandung dalam Hukum Gossen I dan Hukum Gossen II. Nilai guna full adalah kepuasan full yang dinikmati oleh konsumen dalam mengkonsumsi sejumlah barang atau jasa tertentu secara keseluruhan. Nilai guna marjinal adalah tambahan kepuasan yang dinikmati oleh konsumen dalam setiap tambahan barang atau jasa yang dikonsumsinya. Hukum Gossen I Berbunyi “Jika pemenuhan kebutuhan akan suatu jenis barang dilakukan secara terus menerus maka rasa nikmatnya mula-mula akan tinggi, namun semakin lama kenikmatannya semakin menurun sampai akhirnya mencapai batas jenuh” Karena hukum Gossen ini juga menyinggung nilai guna marjinal, kadang kadang hokum Gossen I disebut juga hukum nilai guna marjinal yang semakin menurun. Hukum Gossen Ii Berbunyi “Konsumen akan melakukan konsumsi sedemikian rupa sehingga nilai guna marjinal setiap barang danj asa yang dikonsumsi akan sama” Dalam memenuhi kebutuhannya, manusia bukan mengonsumsi satu jenis barang tetapi menggunakan berbagai jenis barang. Karena pendapatan manusia terbatas, maka pemenuhan berbagai kebutuhan akan didasarkan pada pertimbangan mendesak atau tidaknya suatu kebutuhan menurut tingkat intensitas. Tabel Nilai Guna Full TU dan Nilai Guna Marjinal MU Menurut Hukum Gossen I Keseimbangan Konsumen Keseimbangan konsumen tercapai jika konsumen memperoleh kepuasan maksimum dari mengkonsumsi suatu barang. Syarat Keseimbangan Baca Juga Pengertian Pasar Menurut Para Ahli Beserta Jenis-Jenisnya Pendekatan Ordinal Pendekatan ordinal digunakan karena pendekatan cardinal memiliki beberapa kelemahan karena pendekatan primal bersifat subjektif dalam penentuan nilai guna full dan nilai guna marjinal. Sebagian besar ekonom saat ini menolak pendekatan primal yang hanya membahas konsumsi barang- barang sederhana. Mereka memperkenalkan pendekatan ordinal yang lebih fellow member penekanan pada preferensi yaitu bahwa “barang A lebih saya sukai daripada barang B”. Pendekatan ordinal memberiperingkat rangking atau urutan-urutan kombinasi barang yang dikonsumsi. Pendekatan ordinal dilakukan dengan menggunakan analisis kurva indiferensi. Kurva indiferensi adalah kurva yang menunjukkan berbagai titik kombinasi dua barang yang memberikan kepuasan yang sama. Mengukur kepuasan konsumen melalui pendekatan ordinal dengan menggunakan kurva indiferens ididasarka npada 4 asumsi, yaitu sebagai berikut Konsumen mempunyai pola preferensi akan barang-barang konsumsi yang dinyatakan dalam peta indiferensi Konsumen mempunyai pendapatan tertentu Konsumen berusaha mendapat kepuasan maksimum dari barang-barang yang dikonsumsi Kurva indiferensi yang semakin jauh dari titik nol origin menggambarkan kepuasan yang semakin tinggi. Kurva indiferensi mempunyai karakteristik atau ciri-ciri umum Mempunyai kemiringan yang negatif konsumen akan mengurangi konsumsi barang yang satu apabila ia menambah jumlah barang lain yang di konsumsi Cembung ke arah titik origin 0, menunjukkan adanya perbedaan proporsi jumlah yang harus ia korbankan untuk mengubah kombinasi jumlah masing-masing barang yang dikonsumsi marginal rate of substitution Tidak saling berpotongan, tidak mungkin diperoleh kepuasan yang sama pada suatu kurva indiferens yang berbeda. Model utilitas secara ordinal kepuasan konsumen tidak dapat diukur dalam satuan apapun Utilitas Konsumen = f barang X, Y, Z, … Keseimbangan kepuasan konsumen Baca Juga “Pasar Persaingan Sempurna” Pengertian & Bentuk – Ciri – Contoh – Kelebihan – Kelemahan Maksimisasi Kepuasan konsumen dibatasi garis anggaran budget line Kurva Indiferens Kurva Indiferens biasa juga disebut Kurva kepuasan sama. Kelemahan pendekatan konsumen ordinal Yaitu terletak pada anggapan yang digunakan bahwa kepuasan konsumen dari mengkonsumsi suatu barang dapat diukur dari satu umunya kenyataan pengukuran semacam ini sulit untuk dilakukan karena tidak flexible dan jarang dilakukan. Kelemahan pendekatan ordinal Kepuasan konsumen dari mengkonsumsi barang dapat diukur dengan satuan kepuasan. Pada kenyataannya pengukuran semacam ini sulit dilakukan. Contoh Kegiatan Konsumsi Adapun kegiatan konsumsi diantaranya yaitu Iwan makan roti “berarti iwan menghabiskan barang untuk memenuhi kebutuhan”. Dini menggunakan lampu untuk belajar “berarti dini mengurangi guna barang karena lampu tersebut berangsur-angsur akan habis pakai dan suatu saat lampu akan padam atau tidak dapat menyala lagi. Baca Juga Pengertian Kebijakan Publik Demikianlah pembahasan mengenai Konsumsi Adalah – Pengertian, Tujuan, Ciri, Manfaat Dan Contoh semoga dengan adanya ulasan tersebut dapat menambah wawasan dan pengetahuan kalian semua, terima kasih banyak atas kunjungannya. 🙂 🙂 🙂 Mungkin Dibawah Ini yang Kamu Butuhkan JAKARTA, - Konsumsi adalah istilah yang sudah tak asing lagi. Kegiatan konsumsi adalah salah satu komponen dari perhitungan produk domestik bruto PDB. Lalu apa yang dimaksud dengan konsumsi? Pengertian konsumsi menurut Buku Pengantar Ekonomi Karya Pantadireja 1990, kegiatan konsumsi adalah bagian pendapatan rumah tangga yang digunakan untuk membiayai pembelian aneka jasa dan kebutuhan konsumsi selalu berubah-ubah sesuai dengan naik turunnya pendapatan, apabila pendapatan meningkat maka konsumsi akan meningkat. Sebaliknya, apabila pendapatan turun maka konsumsi akan turun. Pegeluaran konsumsi masyarakat merupakan pembelanjaan yang dilakukan oleh rumah tangga terhadap barang-barang akhir dan jasa-jasa dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan seperti makanan, pakaian, dan barang-barang kebutuhan lainnya serta berbagai jenis pelayanan contoh kegiatan konsumsi. Baca juga Investasi Adalah Pengertian, Jenis, Contoh, dan Manfaatnya Barang-barang yang diproduksi untuk digunakan oleh masyarakat untuk memenuhi kebutuhannya merupakan barang-barang konsumsi. Apabila pengeluaran pengeluaran konsumsi semua orang dalam suatu negara dijumlahkan, maka hasilnya adalah pengeluaran konsumsi masyarakat negara yang yang melakukan konsumsi atau kegiatan konsumsi adalah disebut sebagai konsumen. Kegiatan ekonomi dibagi menjadi tiga, yaitu produksi, distribusi, dan konsumsi. Berikut ciri-ciri kegiatan konsumsi Dilakukan secara langsung Barang konsumsi didapatkan dengan pengorbanan atau pembelian Barang/jasa yang dibeli punya nilai manfaat Kegiatan konsumsi adalah dilakukan untuk memenuhi kebutuhan dan kepuasan Barang dan jasa akan berkurang nilainya Baca juga Mengenal Apa Itu Margin dalam Bisnis dan Cara Menghitungnya Berikut ini faktor-faktor yang menyebabkan tingkat konsumsi berbeda-beda dalam masyarakat Faktor kelas ekonomi dan sosial Selera Tingkat pendidikan Jumlah kekayaan Kondisi lingkungan Harga barang dan jasa Tingkat bunga Berikut contoh kegiatan konsumsi Membeli makanan dan minuman Membeli pakaian Menggunakan listrik Menggunakan jasa transportasi Sederhananya, konsumsi adalah kegiatan menggunakan barang dan jasa di mana untuk mendapatkannya perlu melakukan pengorbanan atau pembelian. Baca juga Apa Itu Hukum Permintaan dan Penawaran Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mari bergabung di Grup Telegram " News Update", caranya klik link kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel. BerandaBerikut ini bukan merupakan tujuan konsumsi, adala...PertanyaanBerikut ini bukan merupakan tujuan konsumsi, adalah.... untuk meningkatkan kualitas, kuantitas dan modal usaha untuk memperoleh kepuasan yang setinggi-tingginya untuk memenuhi kebutuhan hidup untuk memenuhi kemakmuran atau mencapai kemakmuran NMMahasiswa/Alumni Universitas Islam JemberJawabanjawaban yang tepat adalah yang tepat adalah A. PembahasanKonsumsi merupakan kegiatan yang mengurangi atau menghabiskan nilai guna barang atau jasa. Tujuan dari konsumsi adalah memenuhi kebutuhan hidup dalam rangka mencapai kepuasan dan kemakmuran. Jadi, jawaban yang tepat adalah A .Konsumsi merupakan kegiatan yang mengurangi atau menghabiskan nilai guna barang atau jasa. Tujuan dari konsumsi adalah memenuhi kebutuhan hidup dalam rangka mencapai kepuasan dan kemakmuran. Jadi, jawaban yang tepat adalah A. Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher di sesi Live Teaching, GRATIS!4rb+Yuk, beri rating untuk berterima kasih pada penjawab soal!©2023 Ruangguru. All Rights Reserved PT. Ruang Raya Indonesia Halo jumpa lagi dengan saya di AKTIVITAS BLOG, kali ini saya menulis artikel tentang pelajaran Ekonomi yang sudah tidak asing lagi bagi sebagian besar orang, yaitu "Pengertian dan Tujuan dari Konsumsi dan Konsumen". Dimana judul dari artikel ini termasuk dalam pembahasan Perilaku Konsumen. Kita telah mengenal apa yang dimaksud dengan "konsumen", jika dikatakan secara langsung yang dapat dikatakan sebagai konsumen adalah kita sendiri karena secara singkatnya konsumen merupakan arti dari kata pemakai/pengguna. Berikut pembahasan yang lebih jelasnya. Pengertian Konsumsi dan Konsumen. Konsumsi adalah kegiatan mengurangi atau pun menghabiskan nilai guna suatu barang dan jasa. Memakai sendal atau sepatu merupakan kegiatan konsumsi karena mengurangi nilai guna sandal/sepatu, begitu juga dengan memakan daging ayam dapat disebut sebagai kegiatan konsumsi karena menghabiskan nilai guna daging ayam. Contoh diatas merupakan contoh yang sederhana dari kegiatan konsumsi. Masih banyak lagi contoh lain dari kegiatan konsumsi karena sebagai manusia kita memiliki kebutuhan yang berbeda-beda. Contoh yang lainnya adalah bermain bulu tangkis, mengoperasikan komputer, menggunakan kendaraan, menelpon, berobat ke dokter, bermain sepak bola, menonton televisi, dan lain sebagainya. "Kegiatan yang dilakukan untuk pemenuhan kebutuhan yang sifatnya dapat mengurangi atau pun menghabiskan nilai guna suatu barang dan jasa" Disebut sebagai Konsumsi. Konsumen adalah orang atau pihak yang melakukan kegiatan konsumsi tersebut, dengan kata lain konsumen adalah pelaku dari konsumsi. Contohnya adalah seorang kuli bangunan merupakan konsumen dari pasir, semen, dan alat bangunan lainnya, seorang petani merupakan konsumen dari pupuk dan alat pertanian lainnya, dan seorang siswa merupakan konsumen dari pendidikan dan alat-alat pendidikan. Bahkan semua orang dapat berperan sebagai konsumen, terutama dalam hal pemenuhan kebutuhanbaik kebutuhan primer, sekunder, atau pun tersier seperti makanan, minuman, pakaian, aksesoris, berekreasi, dan sebagainya. Jadi dapat diambil kesimpulan sebagai berikut Konsumsi adalah kegiatan yang dilakukan untuk pemenuhan kebutuhan yang sifatnya dapat mengurangi atau menghabiskan nilai guna suatu barang dan jasa. Sedangkan Konsumen adalah orang yang melakukan konsumsi atau orang yang melakukan kegiatan untuk mengurangi nilai guna suatu barang/jasa. Tujuan Konsumsi. Berdasarkan pembahasan diatas dapat dikatakan bahwa tujuan konsumsi yang sebenarnya adalah untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia guna memperoleh kepuasan. Jadi tujuan utama dari kegiatan konsumsi adalah kepuasan. Jika kita sedang haus, maka minuman yang segar yang akan membuat kita merasa puas, begitu juga dengan makan, jika kita lapar maka makan yang membuat kepuasan kepada kita. Terima kasih telah membaca artikel ini, baca juga artikel lainnya dari blog ini ya... VHJawaban yang tepat yaitu A. untuk meningkatkan kualitas, kuantitas dan moral usaha. Konsumsi adalah kegiatan mengurangi atau menghabiskan nilai manfaat dari suatu barang atau jasa. Pelaku kegiatan konsumsi ini sendiri disebut sebagai konsumen. Tujuan konsumen melakukan kegiatan konsumsi adalah sebagai berikut. [1] Untuk mempertahankan hidup. [2] Untuk memperoleh kepuasan yang setinggi-tingginya. [3] Untuk memenuhi kebutuhan hidup. [4] Untuk memenuhi kemakmuran atau mencapai kemakmuran. [5] Untuk memperoleh kesenangan dan harga diri. Jadi, jawaban dari pertanyaan diatas adalah A. untuk meningkatkan kualitas, kuantitas dan moral akses pembahasan gratismu habisDapatkan akses pembahasan sepuasnya tanpa batas dan bebas iklan!

berikut ini yang bukan merupakan tujuan konsumsi adalah