SyaratTumbuh Tanaman ini dapat tumbuh dengan baik di daerah dataran rendah sampai dataran tinggi sampai ketinggian 1.300 m dpl. Tanaman ini tumbuh di tempat terbuka dan cukup mendapat sinar matahari. Suhu udara yang dibutuhkan adalah 22-240C dan 28-320C dengan kelembapan 50-90% dan curah hujan antara mm/tahun. Dilansirdari Encyclopedia Britannica, tanaman adalah salah satu contoh sumber daya alam. tanaman ada yang tumbuh dengan baik di dataran tinggi dan ada yang tumbuh dengan baik di dataran rendah. tanaman teh pada umumnya tumbuh di daerah pegunungan karena suhu pertumbuhan tanaman teh adalah 13-15 c dan curah hujan kurang dari 2.000 mm. Tanamansawi dapat tumbuh baik di tempat yang berhawa panas maupun berhawa dingin, sehingga dapat diusahakan dari dataran rendah maupun dataran tinggi. Meskipun demikian pada kenyataannya hasil yang diperoleh lebih baik di dataran tinggi. Daerah penanaman yang cocok adalah mulai dari ketinggian 5 meter sampai dengan 1.200 meter di atas KATAPENGANTAR . Februari 2013 Salam sejahtera! Puji syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yesus Kristus atas kasih, karunia dan berkatnya, sehingga penulis sampai pada tahap akhir perkuliahan dan dapat menyelesaikan studi dan skripsi yang berjudul :"KEHIDUPAN EKONOMI PETANI KOPI DI DESA SIDIANGKAT KABUPATEN DAIRI (1985-2000). Penulis tidak dapat menyelesaikan semua ini tanpa bantuan dari 1II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Tanaman Padi Tanaman padi dapat hidup baik di daerah yang berhawa panas dan banyak mengandung uap air. Curah hujan yang ba Menurutnyahadirnya program perhutanan sosial itu, selain mengajak dan mengedukasi masyarakat untuk menjaga dan melindungi hutan, juga bisa memberikan dampak ekonomi yang bagus. Buktinya di Sumbar, dengan total luas hutan yang kini telah dikelolah yakni 227.871,80 hektare, yang tersebar ke dalam sejumlah daerah, telah dikelolah dengan berbagai 9zRly4. Tanaman kopi sebagian besar diolah dan ditanami di kawasan dataran tinggi dan pegunungan. Sentral tersebarnya tanaman kopi ada di Pulau Jawa dan Sumatra dalam struktur daerah yang ditanami kopi. Mayoritas perkebunan kopi yang dimanajemen pemerintah Indonesia dewasa ini adalah warisan dari penjajahan Belanda tempo dulu. Masing-masing masyarakat mengelola tanaman kopi dengan konservatif. Walaupun begitu, pengembangan konservatif ini menghasilkan kontribusi paling besar atas nilai proporsi kopi secara merupakan jenis tanaman yang memiliki wujud pohon yang tergolong dalam famili Rubiaceae dan spesies Coffea. Secara natural tanaman kopi mempunyai pangkal akar yang lurus ke dalam, yang berakibat tidak gampang merebah. Namun akar yang lurus ke dalam ini cuma dipunyai oleh tanaman kopi yang benihnya terdiri atas benih semaian atau benih rangkaian atau disebut okulasi yang tangkai batang bawahnya adalah semaian. A. Jenis-Jenis KopiBerikut ini jenis-jenis kopi, antara lain. 1. Kopi ArabikaKopi arabika adalah klasifikasi kopi yang dikembangbiakkan di Indonesia. Kopi arabika memiliki sejumlah variasi jenis. Variasi jenis kopi arabika yang banyak ditanami dan olah di Indonesia yakni Abesinia, Pasumah, Marago Type, dan Congensis. Masing-masing variasi jenis ini memiliki karakter cukup berlainan satu dengan lainnya. Abesinia memiliki struktur pohon lebih kokoh, bisa tertanam di dataran lebih rendah dan lebih resistan akan penyakit HV. Pasumah mempunyai struktur pohon lebih kokoh, cukup resistan akan penyakit HV. Variasi jenis kopi Marago Type memiliki bentuk buah lebih besar dan mutu yang Kopi RobustaKopi robusta baru pertama dibawa untuk menukar kopi robusta yang rusak dilanda penyakit karat daun. Kopi robusta mempunyai berbagai ciri antara lain, resistan atas penyakit karat daun atau HV Hemileia Vastatrix. Berkembang dengan optimal pada ketinggian 400 meter sampai 700 meter di atas permukaan laut, namun tetap tahan pada ketinggian tidak lebih dari 400 meter di atas permukaan laut, dengan temperatur 21 sampai 24 derajat celsius, kompatibel di kawasan pada musim kemarau 3 hingga 4 bulan dengan berturutan, dengan 3 sampai 4 kali hujan bawaan, hasil produksinya lebih banyak dibandingkan kopi arabika dan kopi liberika yang pada umumnya kurang lebih 9 sampai 13 ku kopi bera/ha/th. Jikalau dimanajemen dengan sungguh-sungguh dapat memproduksi 20 ku/ha/th, kopi robusta memproduksi rendemen berkisar 22%. Mutu buah lebih rendah dibandingkan kopi arabika, namun lebih tinggi dibandingkan kopi liberika. Kopi robusta memiliki sejumlah variasi jenis yakni Quillou, Uganda, dan Chanephora. Masing-masing variasi jenis memiliki ciri dan kelebihan Kopi LiberikaSejatinya kopi liberika ini sebelumnya lebih dulu dibawa ke Indonesia dibandingkan kopi robusta. Akan tetapi, kopi tersebut tidak terkenal luas kopi arabika. Kopi liberika juga tidak resistan penyakit karat daun dan hasil produksinya tidak sebagus kopi arabika. Kopi liberika memiliki berbagai ciri antara lain, tumbuh dengan baik di dataran rendah, bentuk cabang, daun, kembang, dan pohon lebih substansial daripada kopi arabika dan robusta, bagian cabang utama bisa hidup lebih lama dalam satu ruas bisa muncul kembang atau buah lebih dari sekali, relatif sensitif akan penyakit karat daun HV, ada buahnya sepanjang tahun, namun mutu buah cukup minim dengan besar kecilnya buah tidak menyeluruh, hasil produksi menengah 4 hingga 5 ku/ha/th dengan rendemen kira-kira 12%. Kopi liberika yang dibawa ke Indonesia pun memiliki sejumlah variasi jenis layaknya Ardoniana dan Kopi Ekselsa Kopi ekselsa tergolong tipe kopi istimewa. Hal ini disebabkan sedikit diperjualbelikan, perlu diperhatikan 90% dalam penjualan produk kopi dunia sudah diraih oleh varietas kopi arabika dan robusta. Atas dasar itulah, pengembangan kopi ekselsa juga ada batasnya dan cuma terdapat di kawasan tertentu layaknya di daerah Jambi dan Kepulauan Riau. Bila pohon kopi ekselsa telah berusia kira-kira 3,5 tahun atau lebih, saat itu pohon kopi ini dapat berbunga dan memiliki buah dengan optimal daan ketika periode musim panas pun, pohon kopi ekselsa diketahui resistan akan penyakit karat daun dan sejumlah penyakit lainnya. Kopi ekselsa memiliki berbagai ciri antara lain, memiliki orientasi cuaca yang lebih menyeluruh layaknya liberika dan dominan diolah dan ditanami di dataran rendah yang lembab yakni pada kawasan yang tidak cocok bagi kopi robusta, tidak begitu sensitif pada penyakit HV, mempunyai bagian cabang utama yang mampu awet dan berkembang pada pokok kayu yang tua. Batangnya masif dan membutuhkan jarak tanam cukup minim dan tidak bermacam-macam layaknya kopi Kopi HibridaSelaras dengan namanya kopi hibrida adalah produk persilangan antara 2 jenis atau variasi kopi berakibat pada memperoleh berbagai karakter unggul kedua induknya. Walaupun begitu, benih dari kategori hibrida ini tidak lagi memiliki karakter yang serupa dengan induk hibridanya. Maka pemeliharaannya cuma dengan mekanisme vegetatif. Berbagai sifat kopi hibrida begitu mengandlkan pada variasi kopi induknya. Sejumlah sifat kopi hibrida bila dilihat dari persilangan arabika dengan liberika antara lain, hasil produksi banyak, namun rendemen minim, memiliki sifat menyerbuk dengan otomatis self fertil, tangkai batang bawah bisa menerapkan ekselsa atau robusta, contoh kopi hibrida tersebut yakni kawisari B dan Kawisari D. sedangkan sifat kopi hibrida bila dilihat dari persilangan kopi arabika dengan robusta antara lain, cabang utama bisa hidup lebih relatif lama, sensitif akan serbuan penyakit HV dan serbuk buah, bisa memiliki buah sepanjang tahun, memiliki sifat self fertil, di kawasan dataran tinggi yang basah tanaman kopi ini dapat menghasilkan produk yang banyak, namun gampang terjangkiti jamur upas, biji berwujud pipih dan cukup oval, tangkai batang bawah bisa diperuntukkan ekselsa, contoh kopi hibrida dengan tipe ini yakni jenis Syarat Tumbuh Tanaman KopiBerikut ini syarat tumbuh tanaman kopi, antara lain.• Ketinggian Suatu KawasanTanaman yang tergolong spesies Rubiacae berkembang baik pada daerah ketinggian 1000 meter hingga 2100 meter dpl, tergantung pada klasifikasinya. Kopi robusta berkembang dengan subur pada daerah dengan ketinggian kurang dari 1000 meter dpl, sementara kopi arabika di daerah dengan ketinggian lebih dari 1300 meter dpl. Bersama dengan hal itu, kemiringan daerah maksimal sebesar 40%.• IklimTanaman kopi bisa tumbuh dengan subur pada kawasan yang berada antara 20 derajat lintang utara dan 20 derajat lintang selatan. Sementara itu, untuk kawasan di Indonesia, lantaran Indonesia posisi geografisnya antara 5 derajat lintang utara hingga 10 derajat lintang selatan, karena itu, Indonesia sejatinya menjadi kawasan yang begitu memungkinkan jika membudidayakan kopi. Bila dilihat, tidak sedikit perkebunan kopi di indonesia sendiri berada diantara 0 derajat hingga 10 derajat lintang selatan. Layaknya di Jawa, Bali maupun Sulawesi Selatan.• Curah HujanTanaman kopi, khususnya kopi robusta, curah hujan yang diperlukan supaya tanaman tumbuh subur kurang lebih 1500 sampai 3000 mm per tahun atau 60 mm tiap bulan, itu bermakna bahwa ada 1 hingga 3 bulan kering. Dengan periode kering tidak adanya hujan ketika pembungaan dan proses memetik buah, masing-masing jenis kopi memerlukan curah hujan tertentu.• Temperatur UdaraTanaman kopi mampu tumbuh dengan baik di kawasan dengan temperatur udara yang relatif teduh atau sejuk. Kawasan pegunungan yang memiliki hawa sejuk adalah tempat yang sangat bagus untuk penanaman kopi. Temperatur udara pada umumnya untuk penanaman kopi robusta yakni 24 hingga 30 derajat celsius, sedangkan kopi arabika 15 hingga 24 derajat celsius.• Jenis TanahTanaman kopi memerlukan tanah yang dapat tumbuh dengan baik, gembur, terdapatnya air, pembuangan air yang sangat bagus, dan juga adanya materi organik dan unsur hara yang memadai, khususnya Kalium K. Unsur hara membuatnya jadi satu diantara hal utama yang mesti dipunyai tanah jika akan menanam tanaman kopi entah itu robusta ataupun arabika, maka dari itu tanah mesti mempunyai unsur hara yang memadai terlebih dahulu sebelum menanam tanaman kopi. Sementara itu, kadar asam pada tanah yang tepat untuk tanaman kopi jenis arabika yakni kurang lebih 5,3 hingga 6, penjelasan kopi, jenis dan syarat tumbuh tanamannya. Semoga bermanfaat untuk semua yang membaca postingan Pracaya., Kahona, 2011. Kiat Sukses Budi Daya Kopi. PT. Maraga Borneo Tarigas. Singkawang. Syarat Tumbuh Tanaman KopiSyarat Tumbuh Kopi Robusta1. Iklim2. Media tanam3. Ketinggian tempatSyarat Tumbuh Kopi Arabika1. Iklim2. Media tanam3. Ketinggian tempatArtikel Terkait Saat ini ungkapan seperti belum memulai hari apabila belum meminum kopi nampaknya tepat bila disematkan kepada masyarakat Indonesia. Syarat Tumbuh Tanaman Kopi Entah itu kopi yang diseduh sendiri atau kopi yang dibeli dari gerai kopi, konsumsi kopi di Indonesia memang tergolong tinggi. Namun tahukah Anda kalau pada awalnya tanaman kopi bukan berasal dari Indonesia. Tanaman kopi yang dikonsumsi bijinya ini awalnya ditemukan di Etiopia. Kopi kemudian menyebar ke Mesir, Persia, kemudian menyebar ke Itali dan sampai ke Indonesia tepatnya pada abad ke 17 dengan dibawa oleh keturunan Belanda. Sejak saat itu, tanaman kopi mulai ditanam pada berbagai daerah di Indonesia. Baca Juga Cara Memilih Biji Kopi Yang Berkualitas Dua jenis kopi yang banyak ditanam di Indonesia adalah kopi Arabika dan Robusta. Kendati sama-sama tanaman kopi, namun syarat tanam kedua tanaman pun berbeda. Sebelum membahas perbedaan syarat tumbuh kedua tanaman, secara umum syarat tumbuh tanaman kopi yakni ditanam pada tanah dengan kedalaman yang cukup misalnya lebih dalam dari 100 cm. Tanah juga harus memiliki drainase yang baik serta memiliki cukup ketersediaan air yang dapat diambil tanaman. Tanah yang ditanami tanaman kopi juga harus memiliki cukup unsur hara terutama kalium dan bahan organik. Tanaman kopi biasanya akan tumbuh baik bila ditanam pada tanah dengan keasaman tanah atau pH antara 5,3-6,5. Selain kondisi tanah, iklim juga memengaruhi pertumbuhan suatu tanaman. Iklim ini juga termasuk dengan angin. Terutama pada tanaman kopi, tanaman ini tidak tahan dengan goncangan angin. Goncangan angin akan memengaruhi penguapan air pada permukaan tanah. Itulah persyaratan umum kondisi tanah serta iklim sebelum budidaya tanaman kopi. Sedangkan apabila dibagi berdasarkan jenis kopinya, persyaratan tumbuh untuk tanaman kopi Arabika dan Robusta antara lain; Syarat Tumbuh Kopi Robusta 1. Iklim Tanaman kopi Robusta membutuhkan suhu udara sekitar 24-30°C untuk tumbuh. Selain suhu udara, curah hujan juga memengaruhi pertumbuhan tanaman. Curah hujan yang terlalu tinggi dapat mengganggu pertumbuhan tanaman, pun sebaliknya. Pada tanaman kopi, terutama kopi Robusta, curah hujan yang dibutuhkan agar tanaman tumbuh dengan optimal berkisar antara 1500-3000 mm per tahun atau 60 mm per bulan yang ini berarti bahwa terdapat 1-3 bulan kering. 2. Media tanam Keadaan tanah tentu memengaruhi baik tidaknya hasil dari suatu tumbuhan. Begitupun pada tanaman kopi terutama kopi jenis Robusta. Tanaman kopi Robusta harus ditanam dengan kedalaman lebih besar dari 100 cm pada tanah yang memiliki bahan organik yang cukup. Bahan organik serta unsur hara akan membantu kesuburan tanah yang juga mempercepat pertumbuhan tanaman. Tanaman kopi jenis Robusta juga dapat tumbuh pada tanah dengan pH 5,5-6,5. 3. Ketinggian tempat Tanaman kopi umumnya merupakan tanaman yang tumbuh di daerah dataran tinggi. Namun pada kopi jenis Robusta, tanaman ini dapat tumbuh apabila ditanam pada tempat dengan ketinggian 300-700 mdpl. Syarat Tumbuh Kopi Arabika 1. Iklim Pada kopi jenis Arabika, suhu tempat yang dibutuhkan agar tanaman dapat tumbuh yaitu berkisar antara 15-24°C. Sedangkan curah hujan yang dibutuhkan agar tanaman kopi Arabika dapat tumbuh berkisar 2000-4000 mm per tahun yang ini berarti lebih banyak dari kopi Robusta. Dengan curah hujan yang tinggi, bulan kering yang dibutuhkan untuk kopi Arabika tumbuh sama dengan kopi Robusta, yaitu 1-3 bulan kering. 2. Media tanam Pada kopi jenis Arabika, persyaratan kedalaman masih sama dengan kopi Robusta, yaitu ditanam dengan kedalaman lebih besar dari 100 cm. Unsur hara menjadi salah satu hal penting yang harus dimiliki tanah apabila akan ditanami tanaman kopi baik jenis Robusta maupun Arabika, sehingga tanah harus memiliki unsur hara yang cukup sebelum ditanami tanaman kopi. Sedangkan keasaman tanah yang sesuai untuk tanaman kopi jenis Arabika yaitu berkisar antara 5,3-6,0. 3. Ketinggian tempat Pada kopi jenis Arabika, tanaman ini dapat tumbuh apabila ditanam pada tempat dengan ketinggian 700-1400 mdpl. Demikianlah yang bisa saya utarakan dalam kesempatan kali ini yang membahas mengenai Syarat Tumbuh Tanaman Kopi. Semoga Bermanfaat. Viewers 1,284Tanaman Kopi merupakan genus tanaman berbunga di keluarga Rubiaceae. Spesies Kopi adalah semak atau pohon kecil asli Afrika tropis dan selatan dan Asia tropis. Benih dari beberapa spesies, disebut biji kopi, digunakan untuk membumbui berbagai minuman dan produk.WikipediaPertumbuhanTanaman kopi adalah semak cemara dengan dedaunan yang lebat. Coffea arabica membentuk tunas utama tegak dari mana cabang-cabangnya bercabang secara horizontal selama beberapa tingkat. Di habitat alami, semak kopi mencapai ketinggian tiga hingga lima meter, di mana tanaman yang bermanfaat sering dipotong untuk merangsang percabangan dan dengan demikian meningkatkan pembentukan hijau tua dan berkilau dari tanaman kopi berbentuk lanset lebar dan panjangnya antara 10 dan 15 sentimeter. Tepi daun agak bergelombang. Daunnya dalam jumlah besar berseberangan di kopi menghasilkan bunga bintang putih kecil yang anggun dari sekitar bulan April hingga Mei, yang terbentuk sebagai kelompok di daun axils. Mereka mengeluarkan aroma yang menyenangkan. Biasanya membutuhkan waktu tiga hingga empat tahun untuk mekar arabica dianggap sebagai tanaman kopi terbaik karena buahnya memberikan aroma yang sangat harum dan rasa yang kurang pahit dibandingkan spesies lain seperti Coffea robusta. Efek kopi yang merangsang dan menyegarkan didasarkan pada kafein, alkaloid yang secara alami dan dalam konsentrasi tinggi di dalam tanaman kopi. Tegasnya, orang tidak menggunakan buah dari semak kopi, yang merupakan buah batu merah seperti ceri, untuk membuat kopi, tetapi biji biji berbentuk kacang yang matang di dalamnya. Setiap buah mengandung dua biji kopi. Biji kopi segar berwarna krem ​​muda hingga hampir putih – warnanya hanya berwarna coklat tua setelah berkembang, lokasi yang cerah untuk semak kopi sepanjang tahun sangat penting. Namun, hindari tempat di bawah sinar matahari langsung. Secara alami, terbiasa dengan iklim pegunungan, suhu ruangan antara 18 dan 22 derajat Celcius sudah cukup untuk tanaman kopi. Namun, Coffea arabica sensitif terhadap fluktuasi suhu. Sebagai tanaman tropis sesungguhnya, juga membutuhkan tingkat kelembapan tinggi yang konstan minimal 50 juga Pupuk Organik Dari Air KelapaSumber – Tanaman kopi dipercaya berasal dari benua Afrika kemudian menyebar ke seluruh dunia. Saat ini kopi ditanam meluas di Amerika Latin, Asia-pasifik dan Afrika. Pohon kopi bisa tumbuh dengan baik di daerah yang beriklim tropis dan subtropis meliputi dataran tinggi maupun dataran rendah. Kopi dipanen untuk diambil bijinya kemudian dijadikan minuman atau bahan pangan lainnya. Di Indonesia, tanaman kopi dibawa oleh bangsa Belanda pada tahun 1896. Mereka memperkenalkan jenis kopi arabika. Pada perkembangannya, terjadi serangan penyakit karat daun HV yang menyebabkan kematian tanaman secara massal. Kemudian pemerintahan kolonial memperkenalkan jenis kopi liberika dan robusta yang lebih tahan penyakit HV. Jenis kopi budidaya Jenis kopi yang paling populer adalah arabika. Para penikmat kopi menghargai jenis kopi arabika lebih dibanding jenis kopi lainnya. Faktor penentu mutu kopi selain jenisnya antara lain habitat tumbuh, teknik budidaya, penanganan pasca panen dan pengolahan biji. Jenis kopi yang ada di bumi ini sangat banyak ragamnya. Namun hanya empat jenis kopi yang dibudidayakan dan diperdagangkan secara massal. Sebagian hanya dikoleksi pusat-pusat penelitian dan ditanam secara terbatas. Sebagian lagi masih tumbuh liar di alam. Empat jenis kopi yang banyak dibudidayakan adalah jenis kopi arabika, robusta, liberika dan excelsa. Sekitar 70% jenis kopi yang beredar di pasar dunia adalah kopi arabika. Disusul jenis kopi robusta menguasai 28%, sisanya adalah kopi liberika dan excelsa. a. Kopi arabika Kopi arabika Coffea arabica merupakan jenis kopi yang paling disukai karena rasanya dinilai paling baik. Jenis kopi ini disarankan untuk ditanam di ketinggian 1000-2100 meter dpl. Namun masih bisa tumbuh baik pada ketinggian diatas 800 meter dpl. Bila ditanam di dataran yang lebih rendah, jenis kopi ini sangat rentan terhadap penyakit HV. Arabika akan tumbuh optimal pada kisaran suhu 16-20oC. Untuk mendapatkan hasil panen yang baik, kopi arabika membutuhkan bulan kering sekitar 3 bulan/tahun. Arabika mulai bisa dipanen setelah berumur 4 tahun. Dengan produktivitas rata-rata sekitar 350-400 kg/ha/tahun. Namun bila dipelihara secara intensif bisa menghasilkan hingga 1500-2000 kg/ha/tahun. Apabila telah matang, buah arabika berwarna merah terang. Buah yang telah matang mudah sekali rontok, jika dibiarkan buah tersebut akan menyerap bau-bauan yang ada ditanah sehingga mutunya turun. Arabika sebaiknya dipanen sebelum buah rontok ke tanah. Rendemen atau prosentase antara buah yang panen dengan biji kopi green bean yang dihasilkan sekitar 18-20%. Para petani kopi arabika biasa mengolah buah kopi dengan proses basah. Meski memerlukan biaya dan waktu lebih lama, tapi mutu biji kopi yang dihasilkan jauh lebih baik. b. Kopi robusta Kopi robusta Coffea canephora lebih toleran terhadap ketinggian lahan budidaya. Jenis kopi ini tumbuh baik pada ketinggian 400-800 m dpl dengan suhu 21-24oC. Buididaya jenis kopi ini sangat cocok dilakukan didataran rendah dimana kopi arabika rentan terhadap serangan penyakit HV. Dahulu setelah ada serangan penyakit HV yang masif, pemerintah kolonial mereplanting tanaman kopi arabika dengan kopi robusta. Jenis kopi robusta lebih cepat berbunga dibanding arabika. Dalam waktu sekitar 2,5 tahun robusta sudah mulai bisa dipanen meskipun hasilnya belum optimal. Produktivitas robusta secara rata-rata lebih tinggi dibanding arabika yakni sekitar kg/ha/tahun. Dengan pemeliharaan intensif produktivitasnya bisa ditingkatkan hingga 2000 kg/ha/tahun. Untuk berbuah dengan baik, jenis kopi robusta memerlukan waktu panas selama 3-4 bulan dalam setahun dengan beberapa kali hujan. Buah robusta bentuknya membulat dan warna merahnya cenderung gelap. Buah robusta menempel kuat di tangkainya meski sudah matang. Rendemen kopi robusta cukup tinggi sekitar 22%. Para penggemar kopi menghargai robusta lebih rendah dari arabika. Karena harganya yang murah, para petani seringkali mengolah biji kopi robusta dengan proses kering yang lebih rendah biaya. c. Kopi liberika Kopi liberika Coffea liberica bisa tumbuh dengan baik didataran rendah dimana robusta dan arabika tidak bisa tumbuh. Jenis kopi ini paling tahan pada penyakit HV dibanding jenis lainnya. Mungkin inilah yang menjadi keunggulan kopi liberika. Ukuran daun, percabangan dan tinggi pohon jenis kopi liberika lebih besar dari arabika dan robusta. Kopi liberika mutunya dianggap lebih rendah dari robusta dan arabika. Ukuran buahnya tidak merata, ada yang besar ada yang kecil bercampur dalam satu dompol. Selain itu rendemen kopi liberika juga sangat rendah yakni sekitar 12%. Hal ini yang membuat para petani malas menanam jenis kopi ini. Produtivitas jenis kopi liberika ada pada kisaran 400-500 kg/ha/tahun. Liberika dapat berbunga sepanjang tahun dan cabang primernya dapat bertahan lebih lama. Dalam satu buku bisa berbunga lebih dari satu kali. Di Indonesia, jenis kopi ini ditanam di daerah Jawa dan Lampung. d. Kopi excelsa Kopi excelsa Coffea excelsa merupakan salah satu jenis kopi yang paling toleran terhadap ketinggian lahan. Kopi ini bisa tumbuh dengan baik didataran rendah mulai 0-750 meter dpl. Selain itu, kopi excelsa juga tahan terhadap suhu tinggi dan kekeringan. Pohon kopi excelsa bisa menjulang hingga 20 meter. Bentuk daunnya besar dan lebar dengan warna hijau keabu-abuan. Kulit buahnya lembut, bisa dikupas dengan mudah oleh tangan. Kopi excelsa memiliki produktivitas rata-rata kg/ha/tahun. Kelebihan lain jenis kopi excelsa adalah bisa tumbuh di lahan gambut. Di Indonesia, excelsa ditemukan secara terbatas di daerah Tanjung Jabung Barat, Jambi. Jenis kopi lainnya Berdasarkan penulusuran literatur, terdapat ribuan spesies kopi di dunia. Namun dalam perdagangan global hanya dikenal empat jenis saja seperti yang telah dijabarkan di atas. Adapun beberapa jenis lainnya adalah sebagai berikut Coffea dewevrei Coffea khasiana Coffea arnoldiana Coffea salvatrix Coffea abeokutae Coffea congenis Coffea wightiana Coffea kapakata Coffea bengalensis Coffea stenophylla Coffea traverncorensis Coffea eugenioides Coffea recemosa Coffea zanguebariae Artikel terkait Jenis dan karakteristik kopi arabika Jenis dan karakteristik kopi robusta Panduan teknis budidaya kopi Proses pengolahan biji kopi Coffea Arabica, juga dikenal sebagai tanaman kopi, merupakan salah satu spesies tumbuhan berbunga dalam genus Coffea. Tanaman kopi adalah tanaman asli Asia tropis dan wilayah Afrika selatan dan tropis. Mereka termasuk keluarga Rubiaceae. Buah mereka masih sangat menarik bagi banyak hewan. Pada tahun 1500-an, tanaman kopi pertama kali ditemukan oleh seorang penggembala kambing di Ethiopia. Setelah dia melihat kambing-kambingnya memakan buah kopi dengan lahap, dia melihat perubahan radikal dalam perilaku kambing-kambingnya mereka menjadi penuh energi dan terjaga sepanjang malam. Tanpa mengetahui apa yang harus dilakukan dengan temuannya, penggembala dengan polos membagikannya kepada biksu setempat. Begitu mereka menyiapkan minuman kopi, para biksu menyadari bahwa mereka dapat berdoa di sepanjang malam. Cukup menarik, ya? Banyak orang lebih menyukai minum biji kopi arabika pada pagi hari karena efeknya yang kuat dan rasanya yang manis. Selain asosiasi umum ini, biji kopi memiliki banyak manfaat bagi kesehatan dan kecantikan. Mereka juga digunakan sebagai bahan dalam banyak resep kuliner, terutama makanan penutup yang enak seperti Tiramisu atau es krim. Tentang Coffea Arabica alias Tanaman KopiFakta Tanaman Kopi Gambaran UmumMenanam Tanaman KopiRepotting Tanaman KopiPenyiraman Tanaman KopiPerbanyakan Tanaman KopiKesimpulan Tentang Coffea Arabica alias Tanaman Kopi – Pohon kopi pertama kali ditemukan di Kaffa, bekas provinsi Ethiopia. Di sinilah tanaman kopi mendapatkan namanya. – Meski banyak dari kita adalah pecinta kopi, beberapa orang ternyata jauh lebih menggilainya. Beethoven adalah penggemar berat kopi sehingga dia menghitung tepat 60 biji per cangkir sebelum membuatnya. – Biji kopi berfungsi sebagai perawatan alami yang sangat baik untuk lingkaran hitam dan pengurangan selulit, stimulator pertumbuhan rambut, dan pengelupas kulit. Mereka juga dapat digunakan sebagai produk pembersih untuk tubuh atau rumah Anda. – Kebanyakan gardener lebih suka memasukkan biji kopi ke dalam tanaman lain yang tumbuh, seperti jamur atau wortel. Mereka populer di dunia berkebun karena mereka bisa mengusir serangga, hama, dan kucing pengganggu. – Saat ini, tanaman kopi merupakan salah satu tanaman yang paling bernilai dan banyak diperdagangkan di seluruh dunia. Mereka adalah produk ekspor penting bagi banyak negara. – Hawaii adalah satu-satunya wilayah di Amerika Serikat yang cocok untuk menanam tanaman kopi. Daerah ini dikenal dengan produksi kopinya bahkan sebelum menjadi negara bagian. – Tanaman kopi tumbuh dengan baik di lokasi yang sedikit hangat di mana mereka dapat menerima cahaya terang dan tidak langsung. Dalam hal penanaman, mereka lebih suka tumbuh di tanah yang sedikit asam. – Selama musim tanam di musim semi, kopi akan mendapatkan keuntungan dari pupuk cair berkonsentrasi rendah dalam dua atau tiga minggu. Setelah musim dingin tiba, kopi harus dipupuk setiap bulan. Itu hanya berlaku di daerah empat musim. – Kafein dalam biji kopi berfungsi sebagai mekanisme pertahanan alami terhadap satwa liar. Pastikan Anda menaruh tanaman kopi di tempat yang jauh dari jangkauan hewan peliharaan Anda. Itu akan agak sulit karena kita semua tahu bahwa kucing bisa pergi ke mana saja. Fakta Tanaman Kopi Gambaran Umum – Genus Coffea mencakup lebih dari 120 spesies yang ditanam dari biji. Kultivar yang paling populer adalah Arabika C. Arabica dengan produksi kopi sekitar 60-80% di seluruh dunia dan Robusta C. Canephora yang hanya mencapai 20-40%. – Tanaman kopi memiliki umur yang tinggi, dengan beberapa spesimen yang berumur 100 tahun. Namun mereka berada pada masa produktif terbaiknya di usia 7 hingga 20 tahun. – Tanaman Coffea Arabica adalah semak atau pohon kecil yang dapat tumbuh lebih dari 10 meter di habitat aslinya. – Tanaman evergreen berkayu ini memiliki daun hijau tua mengkilap dengan tepi kusut yang muncul di batang willow. – Setelah tiga hingga empat tahun sejak penanaman, tanaman kopi akan menunjukkan bunga mekar berbentuk bintang berwarna putih. Bunga yang lembut ini memiliki wangi yang harum dan manis. – Tanaman kopi membutuhkan waktu sekitar lima tahun untuk mencapai potensi maksimalnya. Mekar mereka diikuti oleh buah hijau, merah, atau kuning yang disebut ceri yang berubah warna menjadi merah kehitaman saat matang. – Ceri kopi membutuhkan waktu sekitar 9 bulan untuk matang. Sementara itu, petani tidak dapat menggunakan benih apapun untuk dikonsumsi. – Setiap buah menghasilkan dua biji yang kita kenal sekarang sebagai biji kopi. Seperti bijinya, buah ini juga mengandung kafein dalam jumlah besar. – Beberapa spesimen dapat menghasilkan buah hanya dengan satu biji. Biji ini biasanya disebut peaberry dan ukurannya lebih kecil dan bulat dari biji kopi biasa. Menanam Tanaman Kopi Jika Anda ingin menghadirkan salah satu tanaman yang memesona dan beraroma tinggi ini ke rumah atau taman Anda, tidak ada pilihan yang lebih baik. Mereka cocok untuk tumbuh di dalam dan di luar ruangan selama Anda berhasil memberi mereka kondisi lingkungan yang mirip dengan habitat aslinya. Dan kami dapat memberi tahu Anda dengan pasti bahwa itu tidak sesulit kedengarannya! Tanaman kopi dapat ditemukan tumbuh di hutan, sehingga mereka tidak menyukai banyak cahaya terang dan langsung. Mereka dapat bertahan di bawah sinar matahari penuh hanya jika Anda tinggal di daerah dengan musim panas yang sejuk. Saat terkena cahaya yang terik, daunnya akan mulai menjadi coklat dan mati. Tanaman ini tumbuh dengan baik di lokasi di mana mereka dapat menerima banyak cahaya terang, tetapi tidak langsung. Pastikan Anda meletakkannya di dekat jendela atau di sudut yang terang untuk melindunginya dari terlalu banyak sinar matahari. Saat menumbuhkannya di luar ruangan, yang terbaik adalah menanamnya di tempat teduh yang dapat memberi mereka paparan sinar matahari pagi. Tanaman kopi lebih menyukai kondisi sedikit hangat yang ditemukan di zona tropis dengan ketinggian pegunungan. Suhu optimal untuk pertumbuhan yang sehat adalah antara 18 sampai 24 °C. Selama musim gugur dan musim dingin, tanaman ini dapat mentolerir suhu yang lebih dingin, tetapi mereka tidak akan cocok dengan embun beku sama sekali. Jika Anda tinggal di daerah beriklim panas dan Anda menanam tanaman ini untuk dipanen bijinya, lebih baik jauhkan dari suhu yang lebih tinggi. Suhu ekstrim dan sinar matahari penuh akan mendongkrak pertumbuhan tanaman kopi. Meskipun kedengarannya menarik, hal ini tidak disarankan karena buahnya memiliki rasa yang lebih jika matang dengan lambat. Repotting Tanaman Kopi Tanaman kopi dapat tumbuh di tanah yang sedikit asam hingga netral, tetapi pH tanah yang ideal adalah antara 6 dan 6,5. Mereka tumbuh paling baik di tanah pot berbasis gambut dan memiliki drainase yang baik yang kaya akan bahan organik. Jika tanaman kopi Anda tidak tumbuh subur dalam campuran media pot saat ini, Anda selalu dapat menambahkan lebih banyak bahan organik, seperti lumut gambut. Tanaman kopi perlu repotting rutin setiap tahun jika memungkinkan. Ingatlah bahwa pot mereka harus memiliki beberapa lubang di bagian bawah untuk meningkatkan drainase. Cari wadah yang sedikit lebih besar dari yang sekarang, isi dengan pot tanah yang sesuai, dan pindahkan tanaman dengan hati-hati. Jika Anda ingin mempertahankan ukuran tertentu dari tanaman kopi Anda, dedaunan dapat dipangkas kapan pun Anda mau. Anda juga bisa memangkas akarnya agar tetap di pot yang sama untuk waktu yang lebih lama. Tanaman kopi terkadang akan diganggu oleh hama seperti kutu daun, kutu putih, dan tungau. Penyusup ini akan menunjukkan keberadaan mereka melalui gumpalan residu tepung putih, jaring kecil, atau hanya serangga yang terlihat di tanaman. Jika Anda melihat ada tanda-tanda infestasi, Anda bisa mengobati tanaman Anda dengan kapas yang dicelupkan ke dalam alkohol. Jika metode ini tidak cukup, Anda perlu mencari bahan kimia yang lebih serius seperti insektisida atau pestisida. Penyiraman Tanaman Kopi Jika Anda menyirami tanaman ini dengan benar, mereka akan tumbuh sehat dan bahagia dan dengan cepat akan menjadi teman yang baik untuk tanaman bunga, pohon, dan semak Anda yang lain. Tanaman kopi adalah pecinta air sehingga mereka membutuhkan penyiraman yang teratur dan berlimpah. Namun berhati-hatilah, karena terlalu banyak penyiraman dapat menyebabkan tanaman Anda membusuk dan mati seiring waktu. Tetapi menemukan keseimbangan yang sempurna tidaklah sulit sama sekali! Nyatanya ini cukup mudah setelah Anda memahami kebutuhan tanaman Anda. Tanah dalam pot harus selalu lembap, tetapi tanaman kopi tidak akan menyukai genangan air atau kondisi basah. Pastikan Anda selalu memeriksa tanah di sela-sela penyiraman dan jangan biarkan sampai benar-benar kering. Anda dapat menggunakan teknik rendam dan keringkan’ yang terdiri atas menyiram tanaman kopi Anda saat Anda melihat beberapa cm atas tanah kering. Tanaman kopi tumbuh subur di lingkungan yang lembab. Di habitat aslinya, mereka menerima banyak hujan dan kabut, sehingga mereka terbiasa dengan tingkat kelembapan yang lebih tinggi dari 50%. Jika udara di sekitar tanaman Anda terlalu kering, Anda dapat memisting tanaman setiap hari untuk menjaga kelembapan yang ideal. Perbanyakan Tanaman Kopi Tanaman kopi dapat dengan mudah diperbanyak menggunakan biji segar atau yang berasal dari tanaman yang sudah ada. Tetapi bijinya akan membutuhkan waktu lama untuk berkecambah, karena tanaman ini tumbuh relatif lambat. Kabar baiknya adalah Anda dapat memperbanyaknya lebih cepat melalui stek batang. Teknik ini akan memungkinkan Anda untuk menambahkan lebih banyak tanaman kopi ke taman Anda atau untuk dihadiahkan kepada teman-teman Anda yang menyukai kafein. Stek merespons perbanyakan dengan baik saat diambil di awal musim panas. Panjangnya harus sekitar 20 sampai 25 cm dan hanya berisi sepasang daun bagian atas. Isi pot dengan campuran pot segar, tanam stek Anda, dan jaga agar tanah sedikit lembap. Anda akan tahu bahwa sistem akar yang sehat telah berkembang ketika Anda dapat merasakan perlawanan saat menarik pelan batangnya. Kesimpulan Sekarang setelah Anda tahu dari mana kopi harian Anda berasal, Anda mungkin ingin menambahkan satu atau lebih tanaman ini ke koleksi Anda. Tanaman kopi cukup mudah tumbuh dan bisa menjadi teman seumur hidup yang hebat karena umurnya yang panjang. Jika perawatan yang tepat diberikan, mereka dapat meningkatkan lingkungan di sekitarnya dengan keharuman yang kuat dan menyenangkan.

tanaman kopi dapat tumbuh dengan baik di daerah yang berhawa